Destinasi dan Kuliner

Tips Umroh Anti Ribet, 7 Hal yang Sering Dilupakan Jamaah

Populer.co.id
×

Tips Umroh Anti Ribet, 7 Hal yang Sering Dilupakan Jamaah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Perjalanan Umroh
Ilustrasi Perjalanan Umroh (populer.co.id)

Menjalankan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim. Meski skalanya lebih kecil dibanding haji, umroh tetap menuntut persiapan matang. Sayangnya, tak sedikit jamaah yang merasa repot atau kewalahan, bahkan sejak sebelum berangkat. Padahal, dengan sedikit perencanaan dan perhatian pada hal-hal mendasar, pengalaman umroh bisa jadi jauh lebih tenang dan nyaman.

Berikut ini tujuh hal yang sering terlupakan oleh para jamaah, padahal sangat penting demi kelancaran perjalanan ibadah umroh.

1. Dokumen Perjalanan yang Tidak Dicek Ulang

Terkesan sepele, tapi kelengkapan dokumen sering menjadi penyebab utama keribetan di bandara. Banyak jamaah merasa sudah menyerahkan segalanya ke agen travel, padahal tetap wajib memeriksa sendiri dokumen penting seperti:

  • Paspor (minimal masih berlaku 6 bulan)

  • Visa umroh

  • KTP dan KK (jika dibutuhkan untuk administrasi tambahan)

  • Bukti vaksinasi internasional (seperti meningitis dan COVID-19)

Sebaiknya dokumen ini disimpan dalam satu map tahan air dan dibawa dalam tas tangan, bukan koper yang masuk bagasi.

2. Melewatkan Latihan Fisik Ringan Sebelum Berangkat

Aktivitas fisik selama umroh, khususnya saat thawaf dan sa’i, cukup menguras tenaga. Rata-rata jamaah berjalan hingga belasan ribu langkah per hari. Jika sebelumnya tubuh tidak dibiasakan untuk bergerak aktif, bisa jadi perjalanan ibadah terasa melelahkan dan mengganggu kekhusyukan.

Latihan ringan seperti jalan kaki 30 menit setiap hari, stretching, dan menjaga pola makan bisa membantu membangun stamina. Ini penting terutama bagi jamaah lanjut usia atau yang punya riwayat penyakit tertentu.

3. Tidak Memahami Rangkaian Manasik secara Mendalam

Banyak jamaah hanya mengandalkan manasik yang diberikan oleh biro travel. Sayangnya, manasik kadang bersifat singkat dan terburu-buru. Padahal memahami makna dan urutan ibadah umroh akan membantu jamaah lebih fokus dan tidak bingung saat di Tanah Suci.

Trending :
10 Rekomendasi Hotel Terbaik di Situbondo Untuk Menginap Bersama Keluarga

Cobalah mencari sumber belajar tambahan: buku saku, video tutorial dari ustaz terpercaya, atau podcast yang membahas tuntas tata cara umroh. Menulis ringkasan sendiri dari materi yang dipelajari juga membantu memperkuat ingatan.

4. Kurangnya Persiapan Mental dan Emosional

Ibadah umroh bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga spiritual. Banyak orang terlalu fokus pada logistik dan perlengkapan, namun lupa menyiapkan hati. Padahal, berada di tanah suci bisa membangkitkan berbagai emosi, rasa haru, lelah, bahkan kesal karena harus berbagi ruang dengan ribuan orang lain.

Salah satu cara menyiapkan mental adalah dengan memperbanyak doa, memperdalam pemahaman agama, dan menerima bahwa tidak semua akan berjalan sempurna. Kesabaran dan keikhlasan adalah kunci agar pengalaman umroh tetap menyenangkan meski ada tantangan.

5. Lupa Membawa Obat-obatan Pribadi dan Alat Medis Ringan

Cuaca ekstrem di Arab Saudi dan perubahan pola makan sering memicu gangguan kesehatan ringan, seperti flu, sakit perut, atau nyeri otot. Jamaah yang rutin mengonsumsi obat tertentu juga harus membawa stok yang cukup, lengkap dengan resep dokter jika diperlukan.

Sediakan juga perlengkapan medis pribadi seperti:

  • Masker cadangan

  • Obat flu dan batuk ringan

  • Vitamin C dan suplemen harian

  • Plester, minyak kayu putih, dan balsam

Jangan berharap bisa langsung membeli di sana, karena tidak semua produk tersedia dalam merek yang familiar.

6. Packing yang Berlebihan atau Justru Kurang Tepat

Membawa terlalu banyak barang sering berakhir dengan kerepotan sendiri. Sebaliknya, terlalu sedikit atau tidak membawa barang yang tepat bisa membuat jamaah kelabakan mencari perlengkapan penting saat dibutuhkan.

Beberapa barang yang sering dilupakan tapi sangat berguna selama umroh:

  • Sandal yang nyaman dan mudah dibuka (usahakan model jepit)

  • Tas kecil selempang untuk menyimpan dokumen, uang, dan HP saat thawaf

  • Baju ihram cadangan minimal satu set

  • Gantungan handuk dan peniti untuk kebutuhan di penginapan

  • Power bank karena colokan di kamar kadang terbatas

Trending :
Yuk, Jelajahi Keindahan Pantai Kondang Merak Malang!

Tips praktis: gulung pakaian saat packing agar hemat tempat, dan gunakan vacuum bag untuk baju ihram dan mukena.

7. Tidak Menyisihkan Waktu untuk Refleksi Pribadi

Setelah semua ritual utama selesai, banyak jamaah terfokus pada wisata atau belanja oleh-oleh. Padahal, momen berada di Tanah Suci adalah kesempatan langka untuk mendekatkan diri pada Tuhan secara lebih intim.

Sisihkan waktu khusus, bahkan hanya 15–30 menit sehari, untuk merenung, menulis jurnal, atau membaca Al-Quran di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Ini akan memperkaya pengalaman spiritual dan membuat perjalanan umroh terasa jauh lebih bermakna.

Umroh Tenang Berawal dari Persiapan yang Sederhana tapi Tulus

Umroh yang lancar dan penuh ketenangan bukan semata soal biro travel terbaik atau hotel paling mewah. Kunci utamanya ada pada kesiapan diri, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Tujuh hal yang sering dilupakan di atas sebetulnya cukup mudah dipersiapkan, asal disadari sejak awal.

Jangan sampai pengalaman yang seharusnya sakral berubah jadi penuh keluhan karena kelalaian kecil. Dengan sedikit perhatian ekstra, Anda bisa menikmati setiap momen di Tanah Suci dengan hati yang lapang dan ibadah yang lebih khusyuk.

Selamat mempersiapkan perjalanan umroh Anda. Semoga menjadi umroh yang mabrur dan penuh berkah.