BATU – Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, SH., MH., menerima audiensi dari ahli waris tanah yang terlibat sengketa dengan pihak Jatim Park 3. Pertemuan berlangsung pada Rabu (3/9/2025) di ruang kerjanya, lantai 4 Gedung Among Tani, Kota Batu.
Ahli waris yang hadir adalah Nuryanto, warga Bandulan XIV-A/214 H, RT 05 RW 01, Kelurahan Bandulan. Ia datang bersama keluarga untuk menyampaikan langsung permasalahan yang mereka hadapi.
Sengketa ini bermula dari dugaan adanya peralihan hak tanah secara sepihak di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tanah tersebut kini sudah beralih menjadi bagian dari kawasan Jatim Park 3.
Nuryanto mengungkapkan banyak kejanggalan dalam proses hukum yang sedang berjalan di Polres Batu. Menurutnya, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dipanggil penyidik berulang kali tidak mampu menunjukkan buku warkah tanah. “Alasannya selalu berbelit-belit. Ini patut diduga ada upaya menghilangkan dokumen penting tersebut,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberadaan buku warkah merupakan kunci untuk melanjutkan penyidikan. Tanpa dokumen itu, proses hukum sulit berjalan secara transparan.
Selain itu, Nuryanto juga bercerita bahwa dirinya sempat mendatangi Kepala Desa Beji, Deni Cahyo, untuk memeriksa buku kerawangan desa. Namun, ketika dibuka, berkas tanah yang disengketakan hanya berupa fotokopi yang disisipkan di antara lembaran asli.
“Berkas asli tidak ada. Ini jelas manipulasi data,” tegas Nuryanto.
Ia menambahkan, Kepala Desa Beji tak banyak memberikan jawaban. Deni Cahyo hanya menyebut bahwa dokumen tersebut merupakan warisan dari kepala desa sebelumnya, Kukuk, yang kini duduk sebagai anggota DPRD Kota Batu.
Menanggapi aduan tersebut, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto berjanji akan segera mengambil langkah mediasi. “Kami akan memanggil para pihak terkait dan berusaha menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” kata Heli kepada awak media usai pertemuan. (ANDI)
