Berita

Anak Dianiaya Anggota Silat Gara-Gara Meme, Dua Pelaku Diciduk

Populer.co.id
×

Anak Dianiaya Anggota Silat Gara-Gara Meme, Dua Pelaku Diciduk

Sebarkan artikel ini
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82

PASURUAN KOTA – Dalam rangkaian Operasi Pekat Semeru 2 2025, Satreskrim Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap kasus kekerasan secara bersama-sama terhadap anak di bawah umur. Peristiwa ini melibatkan dua anggota salah satu perguruan silat di Kota Pasuruan, yang terjadi pada Sabtu (10/5/2025).

Kronologi bermula pada 26 April 2025, ketika tersangka AR menerima tangkapan layar dari seseorang berinisial Y. Gambar itu menampilkan empat orang dengan wajah ditutupi gambar kera yang dicoret—yang diduga sebagai bentuk penghinaan terhadap perguruan silat mereka. Merasa tersinggung, AR langsung membagikan gambar itu ke grup WhatsApp bernama “PASKER BONDET”, yang beranggotakan sesama anggota perguruan.

Pada hari yang sama, AR dan rekannya MF mencari korban berinisial MIS—anggota perguruan silat lain yang masih di bawah umur. Mereka mendapat informasi bahwa korban berada di Masjid Al-Mahsyur, Bugul Kidul.

Di lokasi, korban diajak pergi ke rumah AR di Kecamatan Purworejo. Di sanalah MIS menjadi korban pemukulan berulang oleh kedua tersangka. Ia dipukul pada pipi kiri, dada, dan punggung hingga mengalami trauma fisik dan psikis.

Setelah menerima laporan dari keluarga korban, Satreskrim bergerak cepat. Kedua pelaku ditangkap, berikut sejumlah barang bukti seperti pakaian, kopiah, dan dua senjata tajam jenis samurai yang diduga berkaitan dengan aksi tersebut.

Kasatreskrim Iptu Choirul Mustofa S.H., M.H. menegaskan bahwa Polres Pasuruan Kota tidak mentolerir kekerasan, terlebih terhadap anak-anak.

“Silat adalah warisan budaya, bukan alat untuk kekerasan. Kami akan tindak tegas pelaku dan terus mendalami kasus ini,” ujarnya.

Hingga kini, penyelidikan terhadap kemungkinan keterlibatan pihak lain masih berlangsung. Polres juga mengimbau semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi isu di media sosial dan menjaga kondusifitas bersama.

Trending :
Heri Gunawan, Politisi Gerindra yang Terjerat Kasus Korupsi Dana CSR

Pengungkapan ini diharapkan jadi efek jera, sekaligus pengingat bahwa kekerasan bukan solusi. Operasi Pekat Semeru 2025 akan terus dilanjutkan demi menjaga keamanan Kota Pasuruan.