MALANG — Potensi besar yang dimiliki wilayah RW 02, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dalam hal ketahanan pangan mandiri mendapat sorotan khusus dari Nurul Inaker, anggota aktif INAKER (Organisasi Nasional Indonesia Bekerja).
Dalam kunjungan tim juri lomba Kampung Mbois tingkat Kota Malang ke wilayah tersebut, Selasa (22/04/2025), Nurul menekankan pentingnya sinergi antar-RT untuk memaksimalkan potensi yang ada.
“Potensi di RW 02 ini luar biasa, tinggal dimaksimalkan melalui kerja sama antar-RT. Ketua RW 02, Bapak Sumadji, sangat peduli terhadap warganya dan sudah punya semangat kuat untuk mewujudkan kampung ketahanan mandiri. Ini harus kita dukung bersama,” ujar Nurul saat mendampingi warga.
Salah satu juri dari Dinas Perizinan Kota Malang, Bambang, juga menyampaikan kesannya setelah melihat langsung potensi di wilayah tersebut. Ia menyoroti budidaya tanaman vanili di RT 04 yang menurutnya sangat unik karena dilakukan di lingkungan padat penduduk, bukan di lahan kebun seperti biasanya.
“Ini sangat inspiratif. Jika masing-masing RT mengembangkan tanaman pangan yang berbeda, bisa menjadi ikon kampung sekaligus mengangkat nilai ekonomi lokal,” katanya.
Selain sektor pertanian, kegiatan pelaku UMKM di RW 02 juga mendapat apresiasi. “Produk-produk UMKM di sini sudah punya kemasan dengan izin edar IRT. Tinggal peningkatan kualitas dan pemasaran saja,” tambah Bambang.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari penilaian hari terakhir lomba Kampung Mbois tingkat Kota Malang untuk wilayah Kecamatan Sukun. RW 02 Tanjungrejo kini menjadi salah satu kandidat kuat berkat kekompakan warga dan keberagaman potensi lokalnya.