Kesehatan

Apa Saja Penyebab Katarak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Populer.co.id
×

Apa Saja Penyebab Katarak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Sebarkan artikel ini
penyebab katarak
Gambar Ilustrasi (populer.co.id)

Katarak adalah penyebab kebutaan nomor satu di dunia menurut World Health Organization (WHO). Penyakit ini berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada tahap awal. Namun, jika dibiarkan tanpa pengobatan, katarak dapat mengganggu aktivitas harian secara drastis, bahkan menyebabkan kebutaan permanen. Artikel ini akan membahas secara komprehensif apa saja penyebab katarak, mulai dari faktor usia, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu.

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh atau buram, sehingga cahaya tidak dapat masuk dengan optimal ke retina. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur, berbayang, atau tampak seperti berkabut. Lensa mata yang sehat seharusnya jernih dan bening, tapi pada penderita katarak, protein di dalam lensa menggumpal dan membentuk lapisan keruh.

Kondisi ini bisa terjadi pada satu mata atau kedua mata, meskipun umumnya tidak berkembang secara bersamaan. Katarak lebih sering terjadi pada usia lanjut, namun bisa juga menyerang anak-anak, remaja, atau bahkan bayi baru lahir, tergantung pada penyebabnya.

Jenis-Jenis Katarak

Sebelum membahas penyebabnya, penting untuk memahami beberapa jenis katarak berdasarkan penyebab dan lokasi terbentuknya:

  1. Katarak Nuklear: Terjadi di bagian tengah (nukleus) lensa. Sering dikaitkan dengan penuaan.

  2. Katarak Kortikal: Terjadi di bagian luar lensa (korteks). Biasanya menyebar dari tepi ke tengah.

  3. Katarak Subkapsular Posterior: Terjadi di bagian belakang lensa. Sering menyerang penderita diabetes atau yang mengonsumsi obat steroid.

  4. Katarak Kongenital: Sudah ada sejak lahir atau berkembang pada awal masa kanak-kanak.

  5. Katarak Traumatik: Disebabkan oleh cedera langsung pada mata.

  6. Katarak Sekunder: Terjadi akibat penyakit lain atau efek samping obat-obatan.

Penyebab Umum Katarak

Berikut ini penjelasan lengkap tentang berbagai penyebab katarak yang perlu Anda waspadai:

1. Penuaan (Faktor Usia)

Ini adalah penyebab paling umum katarak. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata mulai rusak dan menggumpal. Proses degeneratif ini menyebabkan lensa menjadi keruh secara bertahap. Biasanya katarak karena penuaan mulai terlihat setelah usia 50 tahun, dan semakin parah di usia 60-an ke atas.

Mengapa usia menyebabkan katarak?
Karena produksi antioksidan alami di dalam mata menurun, sehingga stres oksidatif merusak jaringan lensa.

2. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Paparan sinar UV dari matahari secara terus-menerus dapat mempercepat kerusakan lensa mata. Radiasi UVB khususnya berkontribusi pada pembentukan katarak dengan cara merusak protein lensa.

Trending :
10 Khasiat Buah Siwalan untuk Kesehatan, dari Hidrasi Hingga Pencernaan Sehat

Tips pencegahan:
Gunakan kacamata hitam dengan pelindung UV saat berada di luar ruangan, bahkan saat cuaca berawan.

3. Kebiasaan Merokok

Zat kimia dalam rokok mempercepat proses oksidasi di dalam tubuh, termasuk di mata. Merokok meningkatkan risiko pembentukan radikal bebas yang dapat merusak protein lensa mata.

Fakta:
Penelitian menunjukkan bahwa perokok aktif memiliki risiko dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi terkena katarak dibandingkan non-perokok.

4. Diabetes dan Penyakit Metabolik Lain

Penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2, sangat rentan mengalami katarak. Kadar gula darah tinggi menyebabkan konversi glukosa menjadi sorbitol yang menumpuk di lensa dan menyebabkan pembengkakan dan kekeruhan.

Tipe katarak:
Biasanya penderita diabetes mengalami katarak subkapsular posterior.

5. Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol

Meskipun tidak sekuat diabetes, hipertensi dan dislipidemia dapat memengaruhi sirkulasi darah ke mata, mempercepat degenerasi jaringan lensa.

6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat dapat memicu pembentukan katarak jika digunakan dalam jangka panjang, seperti:

  • Kortikosteroid

  • Antipsikotik

  • Obat kemoterapi

  • Obat penurun kolesterol tertentu

7. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko stres oksidatif di mata. Studi epidemiologis menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi alkohol kronis dengan insiden katarak.

8. Riwayat Cedera atau Trauma Mata

Cedera langsung pada mata seperti pukulan keras, luka tusuk, atau bahkan luka bakar kimia dapat menyebabkan katarak traumatik. Katarak bisa muncul segera atau bertahun-tahun setelah cedera.

9. Paparan Radiasi

Selain sinar UV, paparan radiasi dari prosedur medis seperti terapi radiasi untuk kanker di daerah kepala atau leher juga bisa memicu katarak. Bahkan paparan sinar X dalam jangka panjang juga berisiko.

10. Faktor Genetik atau Keturunan

Jika ada anggota keluarga dekat yang mengalami katarak di usia muda, kemungkinan Anda juga memiliki risiko genetik. Katarak kongenital sering kali merupakan hasil dari kelainan genetik atau infeksi saat kehamilan.

11. Kekurangan Nutrisi dan Antioksidan

Kurangnya asupan vitamin C, E, lutein, dan zeaxanthin dalam makanan berperan dalam percepatan degenerasi lensa mata. Antioksidan penting untuk melawan stres oksidatif yang merusak protein lensa.

Trending :
Efektivitas Bawang Putih dan Timun untuk Kolesterol

12. Kondisi Kesehatan Lain

Beberapa penyakit autoimun seperti uveitis, lupus, atau rheumatoid arthritis yang memengaruhi mata juga bisa memicu pembentukan katarak, terutama jika disertai dengan penggunaan steroid.

Gejala Katarak

Mengenali gejala katarak sejak dini sangat penting agar bisa ditangani sebelum memburuk. Gejala umum meliputi:

  • Penglihatan kabur seperti berkabut

  • Silau saat melihat cahaya terang

  • Kesulitan melihat di malam hari

  • Warna tampak pudar atau kekuningan

  • Sering ganti ukuran kacamata

  • Penglihatan ganda pada satu mata

Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut secara terus-menerus, segera periksakan ke dokter mata.

penyebab katarak
Diagnosis dan Pengobatan Katarak (populer.co.id)

Pemeriksaan dan Diagnosis Katarak

Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan dokter untuk mendiagnosis katarak antara lain:

  • Tes ketajaman visual (Snellen chart)

  • Pemeriksaan slit-lamp

  • Oftalmoskopi (untuk melihat lensa dan retina)

  • Tes refleksi cahaya di pupil

Pemeriksaan ini penting untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan katarak serta rencana pengobatannya.

Pengobatan Katarak

1. Operasi Katarak

Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk katarak adalah operasi. Prosedur ini mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan (IOL). Tindakan ini bersifat cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.

2. Kacamata atau Lensa Kontak

Pada stadium awal, penglihatan yang terganggu bisa dibantu dengan kacamata resep baru. Namun, ini hanya bersifat sementara dan tidak menyembuhkan katarak.

Cara Mencegah Katarak

Beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko katarak antara lain:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung, gunakan kacamata UV

  • Berhenti merokok

  • Kontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes

  • Konsumsi makanan kaya antioksidan (bayam, wortel, blueberry)

  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan

  • Rutin memeriksakan mata, terutama setelah usia 40 tahun

  • Gunakan pelindung mata saat berisiko terkena trauma

  • Gunakan obat sesuai anjuran dokter

Kesimpulan

Katarak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari proses alami penuaan, paparan sinar UV, penyakit seperti diabetes, hingga gaya hidup seperti merokok dan pola makan buruk. Mengetahui penyebab katarak dapat membantu kita mengambil langkah preventif dan penanganan yang tepat sebelum penglihatan terganggu secara signifikan. Dengan menjaga pola hidup sehat dan memeriksakan mata secara rutin, kita dapat memperlambat atau bahkan mencegah terjadinya katarak.