Berita

Temuan Mengejutkan dalam Sidak Proyek oleh Komisi III DPRD Kota Pasuruan

redaksi
×

Temuan Mengejutkan dalam Sidak Proyek oleh Komisi III DPRD Kota Pasuruan

Sebarkan artikel ini

PASURUAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di tiga proyek pembangunan yang tengah berlangsung di Kota Pasuruan pada Senin (30/12/2024) pagi.

Proyek yang diperiksa meliputi Taman Mekkah Krampyangan, trotoar Jalan KH. Mansyur, dan trotoar di Jalan KH. Wachid Hasyim.

Tujuan sidak ini adalah untuk memastikan kualitas dan progres pembangunan, namun yang ditemukan justru sejumlah masalah serius yang memerlukan perhatian mendalam dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak pelaksana proyek.

Salah satu temuan mencengangkan adalah kondisi trotoar di beberapa lokasi, khususnya yang menggunakan batu adhesit dan keramik difabel, yang terkesan dipasang asal-asalan dan mudah terlepas. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas yang bergantung pada fasilitas tersebut.

Usai sidak, Ketua Komisi III DPRD Kota Pasuruan, Muhammad Suci Mardiko, menyampaikan catatan penting terkait temuan di Jalan KH. Wachid Hasyim. Ia menekankan bahwa kualitas pengerjaan trotoar di lokasi tersebut jauh dari standar yang diharapkan.

“Ada beberapa bagian yang harus segera ditindaklanjuti oleh OPD dan pihak pelaksana proyek, khususnya trotoar di Jalan KH. Wachid Hasyim. Batu adhesit dan keramik difabel yang terpasang tidak rapi dan mudah lepas. Ini harus diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan,” tegas Mardiko.

Selain itu, Mardiko juga menyoroti pemasangan tiang lampu PJU baru yang dinilai kurang aman bagi pejalan kaki. “Pemasangannya belum sempurna dan bisa membahayakan keselamatan warga yang melintas,” tambahnya.

Proyek pembangunan di Jalan KH. Wachid Hasyim memiliki nilai kontrak sebesar 8,241 miliar Rupiah, sementara proyek di Jalan KH. Mansyur mencapai 7,904 miliar Rupiah.

Wakil Ketua Komisi III, Muhammad Munif, juga menegaskan pentingnya memperhatikan kualitas pekerjaan. “Kami harap pihak terkait segera menindaklanjuti temuan ini. Kualitas pembangunan harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa merasakan manfaat maksimal dari proyek ini,” ujar Munif.

Trending :
Penghijauan Demi Keberlanjutan Sumber Air, Perumda Tirta Kanjuruhan Didorong Ambil Peran

Sidak ini merupakan bagian dari upaya DPRD Kota Pasuruan untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan yang didanai oleh anggaran daerah dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.