Uncategorized

Sidak Muspika Bantur, Limbah Peternakan Babi di Wonokerto Diduga Cemari Lingkungan

redaksi
×

Sidak Muspika Bantur, Limbah Peternakan Babi di Wonokerto Diduga Cemari Lingkungan

Sebarkan artikel ini

MALANG – Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bantur bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Polsek Bantur, Puskesmas, dan Pemerintah Desa Wonokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait limbah beberapa peternakan babi di Desa Wonokerto.

Sidak ini dilakukan setelah adanya laporan warga mengenai bau menyengat dan pencemaran air yang diduga berasal dari peternakan tersebut.

Sidak berlangsung pada Rabu (26/03/2025) pukul 10.00 WIB di Dusun Baran, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur. Camat Bantur, Bayu Jatmiko, S.STP., yang memimpin sidak, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk respons atas keluhan warga yang sempat mencuat di media.

“Kami lakukan sidak terkait pembuangan limbah peternakan babi di sekitar permukiman yang diduga mengganggu aktivitas warga akibat bau serta mencemari mata air yang digunakan ratusan KK untuk mandi dan minum,” jelas Camat Bantur.

Sebelumnya, warga Desa Wonokerto telah melaporkan keluhan mereka kepada Muspika Bantur, Puskesmas, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang. Berdasarkan temuan di lapangan, terdapat puluhan peternakan babi di desa tersebut yang diduga mencemari mata air, sungai, dan udara di area permukiman.

Beberapa warga yang ditemui langsung oleh Camat mengaku mengalami dampak kesehatan akibat limbah tersebut, seperti penyakit gatal dan mual karena bau menyengat dari kotoran babi.

Sebagai tindak lanjut, Camat Bantur berencana menggelar pertemuan dengan para peternak babi di Desa Wonokerto setelah Lebaran. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan mencari solusi bersama terkait pengelolaan limbah agar tidak lagi mencemari lingkungan.